
Pelaksanaan Penilaian Pembelajaran Akhir atau PPA mahasiswa Program Studi Pendidikan dan Pengajaran Agama Katolik (PPAK) Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka dilaksanakan pada hari Senin 27 Juli 2020 dan berakhir pada hari Selasa 28 Juli 2020. Sebanyak 17 mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka angkatan IX yang mengikuti ujian ini. Sebelum ujian dimulai, para pejuang toga berkumpul dalam sebuah ruangan dengan memperhatikan protokoler kesehatan Covid 19. Mereka mengenakan masker, dan duduk berjarak satu meter. Ujian PPA tahun 2020 ini tidak sama seperti pada tahun sebelumnya. Ujian PPA pada tahun ini mengalami kendala utama yakni Covid 19 melanda negera-negara di dunia dan berimbas pula pada ranah pendidikan. Perlu diakui bahwa pelaksanaan ujian PPA pada tahun ini sedikit molor karena kendala tersebut. Walaupun dalam kendala namun pihak kampus tetap melakukan ujian PPA ini dengan memperhatikan protokoler kesehatan. Selain itu, pihak Bimbingan Masyarakat (BIMAS) Katolik Kementrian RI tidak bisa hadir secara langsung dalam pelaksanaan ujian ini dengan alasan pandemi ini. Dengan demikian, pembukaan Ujian PPA di STP Reinha Larantuka dilakukan dalam jaring (DARING) dengan menggunakan aplikasi Zoom. Acara pembukaan dimulai pukul 08.00 dan dipandu oleh Bapak Yosep Keban. Adapun susunan acara pembukaan PPA di STP Reinha Larantuka adalah menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mengheningkan cipta, Sambutan dari Dirjen BIMAS dan juga Sambutan dari Ketua Sekolah STP Reinha Larantuka sekaligus membuka dengan resmi pelaksanaan ujian PPA tahun akademik 2019-2020.
Sambutan Dirjen BIMAS Katolik Kementrian RI diwakili oleh Bapak Agustinus Tungga Gempa selaku Direktur Pendidikan Tinggi. Dalam sambutannya ia mengapresiasi langkah baik STP Reinha dalam mengadakan ujian PPA di tengah pandemic Covid 19. Ia juga menyarankan agar civitas akademica dalam melaksanakan ujian PPA harus tetap memperhatikan protokoler kesehatan. Selain itu pula, ia mengharapkan agar Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka harus memiliki strategi atau metode baru dalam melaksanakan proses pembelajaran di tahun akademik baru 2020-2021 di tengah pandemic ini. Menurut beliau, Ujian PPA merupakan sebuah kewajiban bagi masiswa dalam tugas belajar dan merupakan tahap akhir dalam memperoleh gelar sarjana. Anda sudah berproses sekian lama waktu dan hari ini merupakan tahap akhir anda mempertanggungjawabkan secara ilmiah tulisan anda dihadapan dewan penguji. Ia berharap agar para mahasiwa dapat menjadi pribadi yang unggul dan mampu bersaing di dunia modern. Selain itu pula, Agus berharap perguruan tinggi mampu melahirkan SDM yang berkualitas dan mampu beradaptasi dengan lingkungan, perguruan tinggi secara terus menerus harus menghasilkan pengetahun-pengetahuan baru dengan melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan juga perguruan tinggi harus menyiapkan akses teknologi sesuai dengan perkembangan zaman. Pada akhirnya ia memberikan support atau dukungan moril kepada para pejuang toga STP Reinha Larantuka semoga ujian PPA-nya berjalan dengan lancar.
Sedangkan Drs. Petrus Tukan, Lic., Theol. selaku Ketua Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada BIMAS Katolik Kementrian RI sebagai pengawas seluruh aktivitas civitas akademica STP Reinha Larantuka. Selain itu pula, ia menyampaikan kendala yang dihadapi oleh para mahasiswa dalam penelitian dan penulisan skripsi di tengah pandemic covid 19. Ia juga menyampaikan terimakasih bagi semua pihak atas dukungannya terhadap pelaksanaan ujian PPA tahun akademik 20219-2020 ini baik itu Dirjen BIMAS Katolik Kementrian RI, Kemenag Kabupaten Flores Timur, Yayasan St. Hendrikus Leven, para dosen pembimbing dan penguji serta tenaga kependidikan STP Reinha Larantuka.