“Datang Kami Cemas-Pulang kami Lemas”


(Dekapan Kasih Umat Paroki Martinus Hinga)

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dilakukan oleh mahasiswa/i STP Reinha Larantuka di Paroki St.Martinus Hinga, yang dilaksanakan pada tanggal 26-28 November 2021. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu wujud komitmen untuk meningkatkan iklim akademik yang kreatif, inovatif, misioner, solutif dan mandiri. Sebanyak  32 mahasiswa dan 2 dosen pembimbing yang ikut bersama dalam kegiatan PkM ini. PkM kali ini mengusung tema “Membangun Partisipasi Umat Melalui Karya Pastoral ”. Pada tanggal 26 November rombongan melakukan perjalanan menuju Hinga pusat kegiatan PkM. Sekitar Pukul 10.00 para rombongan tiba di Paroki Hinga dan disambut dengan sangat baik oleh Pastor Paroki, DPP Paroki Hinga dan juga OMK Paroki.

Dalam sambutannya, Pastor Paroki merasa sangat senang dan berterima kasih atas kehadiran para Mahasiswa yang telah bersedia melakukan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Paroki Hinga. Beliau pun berharap semoga dengan kehadiran para mahasiswa tersebut dapat membantu kegiatan orang muda dan seluruh umat di Paroki Hinga. Setelah kata sambutan dari Pastor Paroki, acara selanjutnya adalah perkenalan singkat oleh seluruh Peserta PkM dan kemudian dilanjutkan dengan pembagian kelompok yang akan  menyebar di setiap Stasi yang ada di Paroki Hinga. Di Paroki Hinga  terdapat 7 Stasi diantaranya Stasi Hinga, Stasi Lamapaha, Stasi Muda, Stasi Dua, Stasi Redontena, Stasi Suku Tokan,  dan Stasi Horinara. Setelah menyebar di setiap Stasi, para mahasiswa akan dibagi lagi  ke setiap KBG di masing-masing Stasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam melakukan kegiatan dan dapat menjangkau seluruh umat.

Agenda kegiatan yang dilakukan oleh peserta PkM STP Reinha Larantuka adalah demikian. Pada hari jumad sore, para mahasiswa melakukan pendataan umat setelah itu pada malam hari tepat pukul 19.00 dilakukannya kegiatan doa bersama di KBG dan sosialisasi tentang TPE terbaru. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui data-data dan situasi umat setempat serta membangun komunikasi dan relasi antara mahasiswa dan umat setempat. Sedangkan dalam sosialisasi TPE terbaru, para mahasiswa menjelaskan dua poin besar mengenai tata gerak dan arti simbolis dan juga jawaban-jawaban umat dalam Tata Perayaan Ekaristi. Hal menariknya adalah  bahwa umat disetiap KBG sangat  antusias untuk berpartisipasi dalam mengikuti  kegiatan tersebut. Dari sikap umat tersebut dapat mengingatkan dan menggambarkan kembali tentang cara hidup Jemaat yang pertama seperti yang tertulis dalam (Kis 2: 41-47), dimana mereka sangat semangat dan bertekun dalam doa. Para mahasiswa pun berharap semoga lewat kegiatan dan doa bersama umat, semakin menumbuhkan dan membangkitkan semangat umat dalam hidup menggereja.

Pada hari Sabtu tepat pukul 07.30 para mahasiswa melakukan Senam bersama di Sekolah Dasar tempat mereka tinggal. Setelah itu, dilakukan kegiatan pastoral sekolah. Dalam kegiatan ini para mahasiswa memberikan materi tentang peralatan Liturgi, cara berdoa yang baik dan benar dan juga diselingi dengan lagu dan gerak. Para guru dan siswa sangat senang dengan kehadiran para Mahasiswa yang membantu membimbing para peserta didik dalam proses pendidikan. Melihat hal tersebut membuat para mahasiswa juga ikut bersemangat dalam mendampingi anak-anak. Dalam proses kegiatan ini, para mahasiswa juga menyediakan beberapa hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada siswa yang aktif menjawab pertanyaan yang diberikan oleh mahasiswa. Kegiatan ini bertujuan untuk membina iman anak dan menambah pengetahuan anak-anak tentang alat-alat liturgi dan tata cara beribadah yang benar dan baik.  Dan kegiatan ini pun diakhiri dengan makan dan minum bersama para mahasiswa dan para guru.

Sore harinya dilakukannya pembersihan Gereja, Gua Maria yang ada di setiap stasi bersama dengan OMK dan anak-anak sekolah. Kegiatan ini dilakukan  dengan tujuan untuk membersihkan lingkungan dan membangun sikap saling menolong dan bekerja sama antara satu dengan yang lain serta menciptakan keakraban antara mahasiswa dengan masyarakat setempat.

Pada malam hari tepat pukul 20.00 dilakukan kegiataan katekse bersama dengan seluruh OMK Paroki St.Martinus Hinga dan diakhiri dengan ramah tama bersama. Katekese tersebut berjalan begitu menarik, dimana di dalam ketekese tersebut kita dapat mendengarkan pengalaman dan cerita-cerita menarik dari setiap Orang Muda Katolik, yang dapat menginspirasi dan memotivasi dalam perjalanan hidup para mahasiswa baik itu dari segi kehidupan menggereja maupun proses perkuliahan. Dalam katekese tersebut juga diakhiri dengan acara makan bersama oleh seluruh OMK dan para Mahasiswa sebagai bentuk kebersamaan dan rasa kekeluargaan.

Sedangkan pada hari terakhir, para mahasiswa mengikuti Ekaristi bersama umat di Paroki Hinga dan bertanggungjawab dalam jalammya Liturgi mulai dari koor, persembahan, Mazmur, Bacaan. Sebelum misa berakhir peseta PkM diberikan ruang untuk menyampikan ucapan terimakasih dan juga promsi kampus STP Reinha Larantuka. Pastor Paroki Hinga dalam sepata katanya mengucapkan limpah terimakasih kepada lembaga STP Reinha yang sudah memilih lokasi PkM di Paroki Hinga dan juga mengucapkan permohonan maaf apabila dalam ada bersama dengan umat di Paroki ada hal yang mengganjar atau menyakitkan para peserta PkM. Ia juga bersykur karena kehadirian mahasiswa dapat membantu banyak hal terlebih khusus bagi pertumbuhan dan perkembangan iman umat di Paroki Hinga. Setelah misa kegiatan selanjutnya adalah kegiatan sekami dan sekar di halaman Gereja Paroki. Kehadiran anak Sekami dan Sekar yang begitu banyak sekitar 200 lebih orang membuat para mahasiswa bingung sehingga harus mengelompokkan menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok di pandu langsung oleh ketua-ketua seksi dan dibantu oleh OMK Paroki. Kegiatan ini berlangsung sangat meriah meskipun di tengah situasi hujan.

Kegiatan sekami pun berakhir tepat pada pukul 11.10 WITA dan kemudian para mahasiswa kembali ke Stasi masing-masing  untuk perpisahan bersama umat disetiap KBG. Banyak kisah menarik yang telah dilewati oleh para mahasiswa bersama umat disetiap KBG. Banyak pula mahasiswa yang terharu dengan perpisahan tersebut karena rasa kekeluargaan dan kasih sayang yang diberikan oleh setiap keluarga tempat mereka tinggal selama proses berjalannya kegiatan PkM hingga pada akhirnya boleh berjalan dengan lancar dan baik.

Setelah itu, pada sore harinya tepatnya pukul 15.30 WITA, semua mahasiswa beranjak dari tempat masing-masing menuju ke aula Paroki untuk melakukan perpisahan bersama Pastor Paroki, Ketua Dewan Paroki, OMK, dan seluruh umat di Paroki St.Martinus Hinga. Perjalanan para mahasiswa menuju ke aula Gereja Paroki St.Martinus Hinga pun sedikit terhambat dikarenakan adanya hujan yang lebat. Dalam acara perpisahan tersebut, Pastor Paroki menyampaikan ucapan terima kasih kepada Dosen pembimbing dan seluruh mahasiswa karena telah meyelesaikan kegiatan PkM dengan baik. Dan Pastor Paroki juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam kegiatan PkM ini banyak kekurangan dari pihak Paroki. Beliau pun berharap semoga lewat kegiatan PkM di Paroki St.Martinus Hinga dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua.

Kegiatan PKM ini sungguh memberikan banyak pelajaran dan cerita-cerita menarik serta kesan dan pesan bagi kita semua baik dalam hidup menggereja dan  kehidupan sehari-hari khusunya bagi para peserta PkM yang mengikuti kegiatan tersebut, dan tentunya memiliki pengalaman dan cerita masing yang kemudian bisa dijadikan sebagai kisah inspirasi dan motivasi untuk masa yang akan datang. Semoga kegiatan ini semakin dikembangkan dan diaktifkan secara terus menerus agar dapat membantu proses perkuliahan para mahasiswa khususnya dalam proses mahasiswa berbaur dan berkarya dalam masyarakat. Kami sungguh merasakan kasih itu di sini, di Paroki Hinga. Kami memang lemas secara fisik dan datangnya kami pun canggung namun diakhir kegiatan ini kami seakan merasakan romantisme yang begitu indah yang telah tumbuh di sini. Terimkasih untukmu semua. Sayonara umat paroki Hinga.

**Sekian* (By. Mateus Dangga_Mahasiswa Semester III)

SALAM SUKSES STP REINHA LARANTUKA

One thought on ““Datang Kami Cemas-Pulang kami Lemas””

Comments are closed.