WAIBALUN, Sekolah Tinggi Pastoral Reinha Larantuka mengadakan seminar pada Jumat, 01 April 2022 di Aula STP Reinha Larantuka. Adapun tema yang diangkat yaitu “ Manajemen Pastoral Bagi Seorang Pelayan (Agen) Pastoral”. Kegiatan tersebut bertujuan untuk membekali seluruh mahasiswa dengan pengetahuan tentang manejemen pastoral dan kepemimpinan dalam melakukan karya Pastoral.
Kegitatan Seminar ini pandu oleh Ermelinda Lamapaha mahasiswi dari semester IV, sebagai Pembawa acara, dan Vinsensius F.D. Sogen Semester IV sebagai moderator yang bertugas memandu jalannya Seminar tersebut.
Seminar ini berlangsung mulai pukul 09.00-12.00 Wita yang diikuti oleh 125 peserta dari kalangan dosen dan mahasiswa STP Reinha Larantuka. Seminar ini dibuka secara resmi oleh Petrus Tukan, Lic.,Theol selaku Ketua STP Reinha Larantuka. Beliau mengatakan bahwa “Seminar ini sangat penting untuk diikuti oleh Mahasiswa/i karena untuk menjadi seorang pelayan pastoral tentunya harus memiliki kemampuan untuk memberi diri dan merangkul umat dalam menjalankan karya pelayanan yang dapat menjawabi apa yang menjadi kebutuhan umat di setiap Paroki yang ada di keuskupan Larantuka ”.
Bonifasius Payong, SS.CC, yang menyajikan materi dalam seminar tersebut, mengatakan bahwa Manejemen Pastoral Leadership sangat penting bagi Seorang Pelayan (Agen) Pastoral, karena dapat mempermudah dalam melakukan Tugasnya melayani umat. Ada tiga hal yang perluh diketahui dan dipahami oleh mahasiswa/I yang akan menjadi Pelayan (agen) Pastoral yaitu yang pertama, Menjadi pelayan pastoral yang berpusat pada Yesus Kristus. Yang kedua, Menjadi pelayan pastoral yang mampu mengembangkan serta memberdayakan orang lain. Dan yang ketiga, Menjadi pelayan pastoral yang mampu menjawabi kebutuhan Gereja saat ini. Ucap P. Bonifasius Payong, SS.CC yang juga akrab disapa “Romo Boni” itu.
Penyajian materi oleh P. Bonifasius Payong, SS.CC tersebut sangat bagus, sehingga menarik perhatian para Mahasiswa/i untuk memperdalam lagi isi dari materi tersebut dengan mengajukan beberapa pertanyaaan yang berkaitan dengan karya pastoral dalam realitas kehidupan sehari-hari. Dan pertanyaan-pertanyaan tersebut pun ditanggapi dengan sangat baik oleh Romo Boni, SS.CC serta mengajak seluruh mahasiswa/i untuk selalu meneladani sikap dan tindakan Yesus dalam mewartakan kerajaan Allah kepada umat manusia.
Dan pada penghujung kegiatan seminar tersebut, Vinsensius F.D. Sogen selaku moderator menyimpulkan bahwa “Mahasiswa/i selaku pelayan pastoral harus mampu menunjukkan identitasnya sebagai Pelayan Pastoral (Pelpas) di tengah umat melalui cara berpikir, berbicara serta bertindak dengan meneladani dan menjiwai semangat Yesus Kristus”.