
Larantuka, 15 Oktober 2024 — Setiap tahunnya, STP Reinha Larantuka memperingati Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) selama bulan Oktober. Momen ini menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk memperdalam pemahaman tentang kitab suci serta memperteguh iman melalui pembacaan, pendalaman, dan penghayatan Firman Tuhan.
Bulan Kitab Suci Nasional mengangkat tema “Allah Sumber Keadilan.” Tema ini bertujuan mengajak umat beriman untuk menjadikan Firman Tuhan sebagai pedoman utama dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dengan memaknai kembali ajaran-ajaran yang terkandung dalam kitab suci, mahasiswa diharapkan semakin menyadari peran pentingnya dalam kehidupan spiritual dan sosial. Dalam kegiatan ini STP Reinha Larantuka sendiri telah mempersiapkan berbagai kegiatan untuk menyemarakkan BKSN 2024. Beberapa kegiatan utama yang dilaksanakan meliputi:


- Pembacaan Kitab Suci dan Mazmur
Banyak paroki mengadakan sesi pembacaan kitab suci secara berkelompok, baik secara langsung maupun daring, untuk memperdalam pemahaman bersama akan Firman Tuhan. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk menumbuhkan kebersamaan di antara sesama umat beriman. Semua umat Kristiani dipanggil untuk mewartakan Sabda Tuhan yang tertulis dalam Kitab Suci dengan berbagai cara, salah diantaranya adalah dengan menjadi LEKTOR atau Membaca Kitab Suci. Membaca Kitab Suci, tidak sama dengan membaca bacaan pada Umumnya karena membaca Kitab Suci selain sebagai sarana pewartaan namun juga Merupakan ungkapan iman seseorang.
Dalam pewartaan Sabda Tuhan, dalam Gereja Katolik tidak hanya dengan membaca Kitab Suci namun juga dengan bermazmur atau mendaraskan Mazmur. Dalam Kitab Suci Perjanjian Lama, Raja Daud mengungkapkan imannya kepada YAHWE dengan Mendaraaskan Mazmur sambil bermain kecapi dalam segala situasi perjumpaan pribadinya. Dengan Allah (Saat ia bersyukur, memuji, memohon bahkan meratap) kepada YAHWE yang Menjadi andalan hidupnya Dalam Gereja Katolik, menyanyikan Mazmur mendapat tempat khusus dalam Perayaan Ekaristi dan Ibadat Sabda sebagai sarana pewartaan.
- Story Telling
Lomba storytelling kitab suci merupakan lomba yang bertujuan untuk menguji kemampuan peserta dalam membawakan kisah dari Kitab Suci dalam bentuk cerita. Lomba ini dapat membantu peserta untuk memahami, mengetahui, dan mengimplementasikan nilai-nilai spiritualitas keagamaan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam lomba storytelling, peserta akan diminta untuk membawakan kisah dari Kitab Suci dalam bentuk cerita dengan gaya naratif tertentu sesuai dengan iman Katolik. Peserta perlu memperhatikan sikap, mimik tubuh, dan teknik bertutur.


- Kuis Kitab Suci
Lomba kuis Kitab Suci memiliki makna yang mendalam, terutama dalam konteks pengembangan iman dan spiritualitas umat Kristiani. Lomba kuis ini mendorong peserta untuk membaca, memahami, dan mengingat isi Alkitab. Dengan memahami teks Kitab Suci, umat semakin dekat dengan pesan dan ajaran Tuhan.
Selain mengetahui isi Alkitab, peserta diharapkan dapat menerapkan ajaran-ajaran Alkitab dalam kehidupan nyata, seperti cinta kasih, pengampunan, dan kerendahan hati.
- Paduan Suara
Lomba paduan suara memiliki makna yang mendalam, baik dari aspek seni, spiritualitas, maupun kebersamaan. Dalam konteks gereja atau komunitas rohani, lomba paduan suara menjadi bentuk ibadah dan ungkapan syukur. Nyanyian bersama mencerminkan bagaimana umat memuji dan memuliakan Tuhan dengan sepenuh hati. Paduan suara membutuhkan harmoni antara berbagai suara (sopran, alto, tenor, dan bass), sehingga melatih peserta untuk bekerja sama dan menyatukan perbedaan demi mencapai keselarasan. Bagi kaum muda, lomba paduan suara adalah kegiatan yang menyenangkan dan inspiratif, yang juga bisa menjadi cara untuk mendekatkan diri pada Tuhan dan aktif dalam kegiatan gereja atau sekolah. Lomba paduan suara, lebih dari sekadar ajang kompetisi, adalah ekspresi seni yang memperkaya kehidupan spiritual dan sosial peserta. Kegiatan ini mencerminkan bagaimana seni musik dapat menyatukan, menginspirasi, dan memuliakan Tuhan.


Peringatan Bulan Kitab Suci Nasional di Indonesia sudah menjadi tradisi sejak lama. BKSN menjadi momen penting bagi umat untuk mengarahkan kembali perhatian kepada kitab suci sebagai sumber utama pengajaran, moral, dan spiritual. Dengan banyaknya tantangan di era modern ini, kitab suci diharapkan menjadi fondasi kokoh dalam menjaga iman dan moralitas setiap individu.
Bulan Kitab Suci Nasional 2024 ini diharapkan dapat menjadi sarana transformasi, baik secara pribadi maupun komunitas, dalam mendalami dan menghidupi Firman Tuhan di tengah masyarakat yang terus berkembang.